Sabtu, 16 Januari 2016

Ariestoteles

Hasil gambar untuk aristoteles 
 Assalamu'alaikum wr.wb

ARIESTOTELES

Riwayat hidup

Aristoteles lahir di Stagira, kota di wilayah Chalcidice, Thracia, Yunani (dahulunya termasuk wilayah Makedonia tengah) tahun 384 SM. Ayahnya adalah tabib pribadi Raja Amyntas dari Makedonia.
Pada usia 17 tahun, Aristoteles menjadi murid Plato. Belakangan ia meningkat menjadi guru di Akademi Plato di Athena selama 20 tahun. Aristoteles meninggalkan akademi tersebut setelah Plato meninggal, dan menjadi guru bagi Alexander dari Makedonia.
Saat Alexander berkuasa pada tahun 336 SM, ia kembali ke Athena. Dengan dukungan dan bantuan dari Alexander, ia kemudian mendirikan akademinya sendiri yang diberi nama Lyceum, yang dipimpinnya sampai tahun 323 SM.
 Perubahan politik seiring jatuhnya Alexander menjadikan dirinya harus kembali kabur dari Athena guna menghindari nasib naas sebagaimana dulu dialami Socrates. Aristoteles meninggal tak lama setelah pengungsian tersebut.Aristoteles sangat menekankan empirisme untuk menekankan pengetahuan.

Pemikiran

Filsafat Aristoteles berkembang dalam tiga tahapan yang pertama ketika dia masih belajar di Akademi Plato ketika gagasannya masih dekat dengan gurunya tersebut, kemudian ketika dia mengungsi, dan terakhir pada waktu ia memimpin Lyceum mencakup enam karya tulisnya yang membahas masalah logika, yang dianggap sebagai karya-karyanya yang paling penting, selain kontribusinya di bidang Metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu Kedokteran, Ilmu Alam dan karya seni.
Di bidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies-spesies biologi secara sistematis. Karyanya ini menggambarkan kecenderungannya akan analisis kritis, dan pencarian terhadap hukum alam dan keseimbangan pada alam.
Berlawanan dengan Plato yang menyatakan teori tentang bentuk-bentuk ideal benda, Aristoteles menjelaskan bahwa materi tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada (eksis). Pemikiran lainnya adalah tentang gerak di mana dikatakan semua benda bergerak menuju satu tujuan, sebuah pendapat yang dikatakan bercorak teleologis. Karena benda tidak dapat bergerak dengan sendirinya maka harus ada penggerak di mana penggerak itu harus mempunyai penggerak lainnya hingga tiba pada penggerak pertama yang tak bergerak yang kemudian disebut dengan theos, yaitu yang dalam pengertian Bahasa Yunani sekarang dianggap berarti Tuhan. Logika Aristoteles adalah suatu sistem berpikir deduktif (deductive reasoning), yang bahkan sampai saat ini masih dianggap sebagai dasar dari setiap pelajaran tentang logika formal. Meskipun demikian, dalam penelitian ilmiahnya ia menyadari pula pentingnya observasi, eksperimen dan berpikir induktif (inductive thinking).
Hal lain dalam kerangka berpikir yang menjadi sumbangan penting Aristoteles adalah silogisme yang dapat digunakan dalam menarik kesimpulan yang baru yang tepat dari dua kebenaran yang telah ada. Misalkan ada dua pernyataan (premis):
  • Setiap manusia pasti akan mati (premis mayor).
  • Sokrates adalah manusia (premis minor)
  • maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Sokrates pasti akan mati
Di bidang politik, Aristoteles percaya bahwa bentuk politik yang ideal adalah gabungan dari bentuk demokrasi dan monarki.
Karena luasnya lingkup karya-karya dari Aristoteles, maka dapatlah ia dianggap berkontribusi dengan skala ensiklopedis, di mana kontribusinya melingkupi bidang-bidang yang sangat beragam sekali seperti Fisika, Astronomi, Biologi, Psikologi, Metafisika (misalnya studi tentang prisip-prinsip awal mula dan ide-ide dasar tentang alam), logika formal, etika, politik, dan bahkan teori retorika dan puisi.
Di bidang seni, Aristoteles memuat pandangannya tentang keindahan dalam buku Poetike.Aristoteles sangat menekankan empirisme untuk menekankan pengetahuan. Ia mengatakan bahwa pengetahuan dibangun atas dasar pengamatan dan penglihatan. Menurut Aristoteles keindahan menyangkut keseimbangan ukuran yakni ukuran material. Menurut Aristoteles sebuah karya seni adalah sebuah perwujudan artistik yang merupakan hasil chatarsis disertai dengan estetika. Chatarsis adalah pengungkapan kumpulan perasaan yang dicurahkan ke luar. Kumpulan perasaan itu disertai dorongan normatif. Dorongan normatif yang dimaksud adalah dorongan yang akhirnya memberi wujud khusus pada perasaan tersebut. Wujud itu ditiru dari apa yang ada di dalam kenyataan aristoteles juga mendefinisikan pengertian sejarah yaitu Sejarah merupakan satu sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal dan tersusun dalam bentuk kronologi. Pada masa yang sama, menurut dia juga Sejarah adalah peristiwa-peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan, rekod-rekod atau bukti-bukti yang konkrit.
KARYA – KARYA ARISTOTELES

Di dalam banyak aspek,Aristoteles berbeda dengan pendahulunya. Dia adalah orang pertama yang menulis sebagai seorang professor. Tulisannya di susun secara sistematis terperinci di dalam subrukrik – subrukrik. Di samping sebagai guru, deorang periset. Ekspresi – ekspresinya kritis, hati – hati, prosains, tanpa mengesankan ento siasisme diorisus. Karyanya tentang ilmu alam, memberikan informasi cukup tentang astronomi, meteorology, tumbuh – tumbuhan dan binatang – binatang.
Tulisan Aristoteles tentang sifat, lingkup, da nisi kehidupan, yang olehnya di sebut filsafat ( prote philoshopia ) yang di beri judul Metafisika pada publikasi pertama dari penerbitan karya – karyanya. Kira – kira tahun 60 SM. Pada penerbitan pertama itu juga termasuk karya Aristoteles fisika yang di persembahkan untuk anaknya, Nikomakus. Dia tampilkan karyan tentang etika, yang olehnya diberi judul etika nikomakean. Karya – karya Aristoteles yang lain termasuk retorika, poesi dan politik. Sebenarnya dia tidak banyak menghasilkan karya – karya hasil penelitian dan pemikiran – pemikiran filsafat. Tapi sayang banyak karyanya yang hilang.
Di antara karyanya yang di kenal adalah anganan ( logika ), priar analytics ( silogisme ), pasteriar analytics ( sains ) dan lain sebagainya. Dari karya – karyanya dapat di ketahui tentang pandangan – pandangan dia tentang beberapa persoalan filsafat.
Português: foto do busto de aristoteles
Português: foto do busto de aristoteles (Photo credit: Wikipedia)

Selain itu, ada yang membagi karya tulis Aristoteles menjadi lima kelopok [8] yaitu :
1.      Kelompok Organon yang terdiri atas :
a.      Categoriae (kategori).
b.      De Interpretatione ( tentang Penafsira).
c.       Analytica Priora (Analitika yang pertama),
d.      Analytica Posteriora (Analitika yang terakhir).
e.       Topica (Topik).
f.        De Sophisticis Elenchis (Cara berdebat kaum sufi).
2.      Kelompok  kedua terdiri atas :
a.       Physica (Fisika) terdiri atas delapan buku.
b.      Methapysica (Metafisika) terdiri atas 14 buku.
c.       De Caelo (Dunia atas / langit) terdiri atas empat buku.
d.      De Generatione er Corruptione (Penjadian dan Pembiasaan) terdiri atas dua buku.
e.       Meteorologica (Meteorologi) terdiri atas empat buku.
3.      Kelompok Biologi dan Psikologi, terdiri atas :
a.       De Partibus Animalium (Bagian Binatang).
b.      De Motu Animalium (Tentang Gerak Binatang)
c.       De Generatione Animalium (Tentang Kejadian Binatang).
d.      De Anima (Tentang jiwa).
e.       Parva Naturalia ( Sedikit tentang tata hidup kodrati), yang merupakan kumpulan dari beberapa monografi tentang biopsikologi.
4.      Kelmpok empat terdiri atas :
a.       Ethica Nicomachea, terdiri atas sepuluh buku.
b.      Ethica Eudemia, terdiri atas tujh buku.
c.       Politica (Politik), delapan buku.
5.      Kelompok lima terdiri atas :
a.       Rhetorica (retorika)
            b.      Poetica (poetika).
 
 Menurut saya pemikiran dari Aristoteles sangat membantu pendidikan zaman sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar